Sebagian pria muslim ingin melakukan poligami dengan alasan mengikuti sunnah Nabi. Sering kali sang istri tidak siap mendengar keinginan tersebut, apalagi jika yang akan menjadi madu jauh lebih muda dan lebih cantik darinya.
Ini kisah yang dialami oleh Ustadz Bangun Samudra. Ia pernah mencoba apakah istrinya membolehkannya melakukan poligami.
“Jeng, kalau Mas menikah lagi boleh?” tanyanya kepada Istri.
“Ndak boleh”
“Lho kenapa?” Lalu Ustadz Bangun Samudra pun membukakan Al Qur’an. Mantan pastor itu membukakan surat An Nisa’ yang di dalamnya ada ayat
وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَى فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَى وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً
”Dan jika engkau takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (apabila engkau menikahinya), maka nikahilah perempuan-perempuan (lain) yang engkau sukai: dua, tiga atau empat. Kemudian jika engkau takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja” (QS. An Nisa’ : 3)
“Kalau engkau melarang poligami berarti melanggar firman Allah”
“Lalu Mas menikah untuk apa?”
“Sunnah Rasul. Ibadah”
“Mas, kalau Mas memang betul-betul menjalankan sunnah Rasul dan
betul-betul untuk ibadah Mas, tak siapkan dua istri”
Ustadz Bangun Samudra sangat kaget dengan jawaban ini. “Kapan ta’aruf?” tanyanya tidak sabar.
“Nanti sore siap” Jawaban ini lebih mengagetkan lagi. Maka sorenya, ia pun berdandan rapi.
Sore harinya, sang istri menepati janji. Ia mengajak Ustadz Bangun Samudra pergi ke sebuah rumah. Setelah pintu diketuk, keluarlah seorang perempuan. “Kenalkan Mas, ini Mbah Darmi. Janda. Usianya 75 tahun”
“Lho, ini?”
“Iya Mas. Janda. Berapa kitab hadits sudah Mas baca sejak masuk Islam sampai hari ini?” Ustadz Bangun Samudra terdiam. Ia telah membaca 15 kitab hadits. Mulai Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Tirmidzi, Sunan Abu Dawud, Sunan An Nasa’i hingga Hakim. “Siapa istri muda dari Rasulullah?”
“Aisyah”
“Sebelumnya?”
“Saudah”
“Usianya?”
“69 tahun”
“Status?”
“Janda”
Istri Ustadz Bangun Samudra tahu persis jika suaminya sudah tahu bahwa semua istri Nabi janda dan berusia tua ketika dinikahi beliau. Hanya Aisyah yang masih gadis. Dan semua pernikahan itu pun karena ibadah, dakwah dan perintah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Calon kedua yang hendak ditaarufkan kepada Ustadz Bangun Samudra juga seorang janda lanjut usia. Akhirnya keinginan poligami itu pun kandas oleh kata-kata pamungkas istrinya.
“Istri Rasul semuanya janda dan tua, Mas. Jadi kalau Mas mau mengikuti sunnah Rasul, aku rela Mas. Ini Mbah Darmi dan calon berikutnya Mbah To, usia 76 tahun.”
“Kalau begitu Mas menjalankan sunnah Rasul yang lainnya saja,” simpul Ustadz Bangun Samudra.
# ISTRI2 RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM #
Nama-nama Istri Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, usia mereka dinikahi, usia Rasulullah menikahi, statusnya, kondisinya, serta alasan Rasulullah menikahinya.
1. Nama : Khadijah ra
Status : 2 kali janda
Usia Dinikahi : 40 thn
Usia Rasulullah : 25 thn
Kondisinya : Pengusaha, keturunan bangsawan, punya 4 anak dari pernikahan sebelumnya, memiliki 6 anak dari Rasulullah ...
Alasan : Petunjuk Allah, karena dia adalah wanita pertama yang memeluk islam, dan mendukung dakwah Nabi.
Sumber: http://kabar-islamiah.blogspot.co.id/2017/03/hebat-inilah-jawaban-cerdas-istri-saat.html