Astagfirullah! Warga Mengira itu Hanya Boneka, Ternyata Ini.. Mengejutkan

Bayi tak berdosa ditemukan warga di seputaran Jalan H  Mansur dan Walter Congrad, Sampit. Penemuan mayat bayi di dalam bak sampah tersebut sontak menggegerkan warga sekitar. Bayi yang dipekirakan baru berumur dua hari ini ditemukan dengan kondisi mengenaskan. Badannya merah kehitam-hitaman dengan terbungkus kantong plastik. Mayat bayi perempuan dengan panjang sekitar 45 cm ini pertama kali ditemukan Supri (34) petugas kebersihan di sekitar lokasi kejadian, Sabtu (3/6) sekitar pukul 06.00 WIB.



Supri seorang petugas kebersihan yang nenemukan bayi malang itu awalnya tidak menyangka dan curiga. Ia bekerja seperti biasa. Mengangkut sampah yang sudah menumpuk untuk dimasukkan ke dalam truk dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).  Dengan menggunakan alat ganco yang biasa digunakan untuk mengait, tumpukan sampah satu persatu diangkat ke atas truk. Sembari memilah-milah plastik yang bisa didaur ulang, ia melihat mayat bayi yang awalnya dikira boneka.

Dengan kondisi terbungkus plastik hitam dan terbuka, tubuh dan kepala sudah mau keluar dari plastik, membuatnya penasaran. Ia lantas mengambilnya. “Ternyata pada saat saya angkat bukan boneka, sesosok bayi terbungkus plastik. Saking kagetnya saya sempat berteriak dan memberi tahu kawan-kawan dan warga sekitar,” katanya.

Mendengar adanya penemuan bayi, warga sekitar langsung berhamburan mendatangi lokasi kejadian. Suasana mendadak ramai. Sempat menyulitkan kepolisian yang mendapatkan laporan untuk memeriksa lokasi. Mayat bayi tidak langsung dievakuasi, karena masih dilakukan olah TKP sembari penyelidikan menemukan dan mencari petunjuk di lokasi. Namun, pihak kepolisian tidak terlihat menemukan barang ataupun pakaian yang diduga dibuang oleh pelakunya. “Kami masih melakukan pemeriksaan dan penyelidikan untuk mencari dan mengetahui siapa orangtua yang tega. Kami belum dapat memastikan apakah bayi ini dibunuh ataupun tewas karena sudah dibuang,” ujar Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Erwin Togar Situmorang, Sabtu (3/6).

Erwin menambahkan, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan serta autopsi yang dilakukan oleh dokter Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangka Raya. Lantaran dalam tubuh bayi tidak hanya kondisinya bengkak dan kehitam-hitaman saja, tetapi juga adanya luka tusukan.  Namun, hal ini akan diselidiki karena diperkirakan adanya bekas alat ganco yang digunakan untuk mengangkat plastik bayi ini. Hingga berita ini masuk dapur redaksi, jasad bayi sudah berada di Kamar Mayat RSUD dr Murjani Sampit. “Kami masih dalami luka tusukan yang ada di punggung bayi tersebut. Kami juga akan meminta keterangan terhadap beberapa saksi baik warga sekitar maupun petugas yang menemukan pertama kali,” ungkapnya.

Sementara itu, warga bernama Handi, mengaku kaget dengan adanya penemuan mayat bayi yang ada di bak sampah. Pasalnya, selama ini tidak merasa mencium bau bangkai maupun tidak sedap. Setelah bayi diangkat, baru bau tidak sedap muncul dan tercium menyengat. Terkait dugaan pelaku, kata dia, diperkirakan bukan warga sekitar karena tidak ada gadis atau perempuan yang hamil.”Kami tidak mengetahui secara pasti, siapa pelaku yang tega membuang bayi ini. Kami tidak tahu siapa yang membuang bayi ini,” ujarnya. (son/abe/dar)

KRONOLOGI :

Sabtu (3/6) sekitar pukul 06.00 WIB Supri datang bersama truk pengangkut sampah di perempatan Jalan H Mansur dan Walter Congrat, Baamang, Sampit
Beberapa menit kemudian ia memuat sampah dari dalam bak sampah dan mengangkutnya ke dalam truk
Tiba-tiba ia melihat plastik yang diduga boneka bayi
Penasaran, Supri mengangkat sembari berteriak ternyata mayat bayi perempuan diduga berumur dua hari
Penemuan jasad bayi dilaporkan ke warga dan diteruskan ke Polres Kotim
Polisi langsung olah TKP dan evakuasi mayat bayi ke RSUD dr Murdjani Sampit.