Dulu Pengamen Jalanan, Lalu Jadi Artis, Kini Aris Idol Berprofesi yang Sungguh Diluar Dugaan..

Nasib seseorang memang tak ada yang tahu, kadang di atas kadang di bawah, seperti halnya roda berputar.

Hal itu pun trjadi dik kehidupan sang jauara Indonesian Idol tahun 2008, Januarisman atau lebih dikenal dengan nama Aris Idol.

Di tahun 2014 silam, publik sempat dihebohkan kabar kembalinya juara Idol ini menjadi pengamen.
Memang dunia ngamen bukan suatu hal yang aneh bagi Aris.

Pasalnya sebelum dikenal dalam ajang Indonesian Idol, Aris sempat menjadi pengamen jalanan dari tahun 2002 hingga 2007.

"Dulu sempat jeda terus ngamen lagi tahun 2014 sekitar enam bulan lamanya," ujarnya, saat ditemui di Cafe Dgoen, Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Senin (15/12/2014) silam.

Selama setengah tahun menjalani profesi lama tapi barunya tersebut, pemilik nama lengkap Januarisman Runtuwene itu pernah merasakan pahit manisnya kehidupan.

Seharinya saat mengamen keliling dari satu terminal ke terminal lain paling kecil ia mendapat hasil Rp 50.000 paling tinggi RP 300.000.

Namun di akhir tahun 2014, ia tak lagi jadi pengamen.
Aris kemudian didapuk sebagai vokalis grup band Nirwana.

Bersama Bayu (gitaris 1), Hendri (drumer) dan Ekiaw (gitaris 2), Aris merilis lagu terbarunya yang berjudul 'Satu Titik Tiga Koma'.

Namun sayang, grup band tersebut juga belum begitu populer di industri musik Indonesia.
Meski masih eksis bernyanyi di sejumlah acara, kini rupanya Aris memiliki profesi baru.
Yakni sebagai seorang sopir taksi online GrabCar.

Hal itu terungkap dari akun Instagramnya yang bernama @aris_mania08.
"Allhamdulilah penghasilan insentif nge GrabCar minggu ini.... Tetap semangat dan Hajar terus selagi mampu menghasilkan..... #Salam1aspal," tulis Aris di salah satu postingannya.
Meski tak lagi sering muncul di TV, penampilan Aris kini lebih segar dan terawat.
Aris juga telah beristri dan memiliki seorang putra.

Di akun Instagramnya, Aris kerapkali mengunggah video-video aksinya tengah bermain musik dan bernyanyi.
Penulis: Rifatun Nadhiroh