Untuk urusan pengelolaan suatu perusahaan, pegawai jadi salah satu faktor yang harus diperhitungkan keberadaannya.
Pendekatan dengan hati, rasa semangat, serta mood kerja dari pegawai agar senantiasa stabil dan maksimal.
Menjadi salah satu tugas penting bagi perusahaan.
Hal ini ditujukan agar tujuan perusahaan lebih mudah tercapai.
Adapun dalam proses pencapaian tujuan perusahaan.
Roda yang bergerak di dalamnya digerakkan oleh pegawai-pegawai dalam perusahaan Anda.
Untuk itu, membuat pegawai senantiasa merasa bahagia dan merasa nyaman pada setiap waktu kerja.
Merupakan hal yang sangat penting dan patut diperhatikan.
Sebelumnya, Anda perlu memahami terlebih dahulu bahwa pegawai yang bekerja pada perusahaan adalah sumber daya manusia, bukan mesin.
Perhitungkanlah kebijakan-kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan.
Jangan sampai kebijakan-kebijakan tersebut merugikan pegawai dan membuat semangat kerjanya menjadi hilang.
Bila itu terjadi, tujuan perusahaan pun lebih sulit tercapai dan kegagalan juga akan sering ditemui.
Hargailah pegawai Anda, anggaplah mereka sebagai aset dari perusahaan.
Semakin Anda membahagiakan mereka, maka semakin bagus pula kinerja mereka sehingga perusahaan Anda pun semakin berjaya.
Perlu disadari, tanpa adanya mereka, roda perusahaan tidak akan bergerak sama sekali dan diam di tempat.
Berikut ini, akun Facebook bernama Wuji Chili Oil berbagi pengalaman mengenai sosok pimpinan di tempat dia bekerja.
Ia mengaku bisa saja berhenti dan menerima tawaran dari perusahaan lain dengan gaji yang lebih tinggi.
Namun, ada faktor yang membuatnya tidak ingin berhenti dan ingin tetap mengabdi di perusahaan terssebut.
Wuji mengungkapkan bahwa perusahaannya sedang mengalami masa-masa sulit.
Dia harus bekerja lebih keras dari yang biasa ia lakukan beberapa bulan terakhir.
Ia kerap menghabiskan hari-harinya di kantor, meskipun hari libur.
Karena alasan ini, dia sering tergoda untuk pindah ke perusahaan lain.
Terutama saat beberapa temannya memberitahukan kepadanya bahwa perusahaan 'lebih besar' ingin merekrutnya.
Suatu hari, dia melihat bosnya memegang kain pembersih, dan sedang membersihkan meja karyawannya.
Dia merasa tidak nyaman melihat CEO-nya membersihkan tempat itu.
Hal itu membuat ia penasaran dan ingin sekali membantu bosnya.
Dia menawarkan untuk membersihkan meja.
Tapi atasannya itu malah membuat lelucon.
"Tidak, biarkan saya, kalau mau bantu belikan aku makan siang saja"kata si bos sambil tertawa.
Dengan jawaban singkat itu, Kim merasa terharu dengan apa yang dilakukannya bosnya itu.
Hal itu membuatnya bersemangat bekerja dan menilai ia adalah sosok pimpinan sejati.
pimpinan memang harus menjadi teladan dan dekat dengan bawahan sehingga loyalitas pun muncul...
sumber: palembang.tribunnews.com