Astagfirullah, Kalimat Terakhir Anak yang Titipkan Ibu ini ke Panti Jompo Sungguh Menyakitkan

Jasa seorang ibu begitu besar. Mulai saat mengandung, dia mesti menanggung berbagai macam penderitaan. Tatkala dia melahirkan juga demikian. Begitu pula saat menyusui, yang sebenarnya waktu istirahat baginya, namun dia rela lembur di saat si bayi kecil kehausan dan membutuhkan air susunya.




Oleh karena itu, jasanya sangat sulit sekali untuk dibalas, walaupun dengan memikulnya untuk berhaji dan memutari Ka’bah.

Kesabaran dan keikhlasan seorang ibu membesarkan anak di dunia, seolah tak pernah bisa terbalaskan.

Tapi sebuah kisah viral yang terjadi di Panti Jompo ini membuat banyak publik geram membacanya.


Adalah Muji Sulaiman, petugas penjaga Panti Jompo Al Ikhlas di Pulau Meranti, Malaysia, yang menceritakan kisah ini.

Ia mendengar dengan telinga sendiri, sejumlah perilaku anak durhaka yang menitipkan anaknya ke Panti Jompo tersebut.

Yang paling menyakitkan dan membuatnya bersedih, terjadi pada 12 tahun silam.

Menurut Muji, seorang pria ketika itu datang membawa ibunya.

Kalimat terakhir yang diucapkan sang anak kepada ibu itu, singkat saja.

Tapi, sungguh menyakitkan.

Bahkan, Muji yang kaget mendengarnya, sampai-sampai ingin menghardik anak tak tahu diuntung tersebut.

Apa yang disampaikan anak itu kepada Ibunya?

"Gara-gara aku menjaga kamu, kedaiku terbakar," ujar Muji mengatakan ulang kalimat dari pria tersebut.

Muji mengaku tak bisa melupakan kenangan itu sampai saat ini.

"Memang saya tak bisa lupakan kata-kata itu sebab anak dia bicara begitu tepat di depan saya, dia seolah-olah menyalahkan ibunya setelah tokonya terkena kebakaran,"

"Alasannya, tokonya itu terbakar gara-gara dia menjaga ibunya," ujar Muji.

Muji mengatakan, ia sampai-sampai menegur pria itu.

Muji menceritakan kisah ini karena ia bersedih dengan kondisi 2 penghuni Panti Jompo di tempatnya.

Menurutnya, sejak dititipkan, dua wanita penghuni Panti Jompo, tak pernah sekali pun dijenguk oleh anak mereka.

Bahkan, ketika Idul Fitri sekali pun.

Semoga anak cucu kita kelak adalah anak-anak sholeh dan tidak tergolong dalam daftar anak-anak yang durhaka, Aamiin