Cerita nyata dari China ini berawal dari seorang remaja muda yang menikahi pria berumur 32 tahun demi balas budi, tapi dia mulai menderita setelah pernikahannya...
Remaja ini hidup bersama neneknya, dengan kondisi yang tidak memadai, untung saja ada tetangga yang baik hati dan kaya ini selalu menyediakan uang obat
dan uang sekolah sampai dia tamat kuliah. Dia melihat pria yang sebagai tetangganya ini baik, bisa menjaganya dan menyayangi dia.
Karena itulah demi balas budi, dia mengiyakan untuk menikah dengannya. Awal pernikahanya berjalan baik, sampai di satu titik dimana remaja ini menginginkan anak. Tapi suaminya malah berkata dia sudah tua dan tidak mau memelihara anak lagi.
Selain itu, dia berkata dia dengan manta istrinya sudah ada 3 anak. Bagi remaja ini, mantan istri dan ketiga anaknya adalah penghalang kebahagiaan keluarganya sekarang.
Sekarang meskipun dia bisa hidup berkelimpahan, tetapi hati suaminya masih ada pada anak - anaknya. Setiap malam, suaminya tidak akan ada di rumah pergi melihat anak - anaknya. Tapi kalau harus bertengkar karena suami yang baik dan ayah yang baik bagi anak - anaknya, dia merasa dirinya juga tidak baik. Karena itu dia hanya bisa menangis setiap malam menunggu suaminya pulang.
Dia tidak berhenti berpikir, apakah dia harus keluar dari kehidupan suaminya? Pernikahan ini sepertinya salah dan jika diteruskan juga dia gak bakal akan memiliki anak, dan suaminya sekarang bagaikan suami orang lain. Kalau sobat jadi dirinya, apa yang akan sobat lakukan?
sumber : cerpen.co.id
