Kesabaran serta keteguhan ibu asal Bandung ini menggugah hati banyak netizen.
Kondisi anak yang kini tengah sakit, membuat dirinya tetap tegar.
Wanita yang merupakan guru TK ini dengan Ikhlas dan sabar mencari nafkah seorang diri.
Facebook Winy Rahmawaty ()
Dia merawat dengan penuh kasih sayang anak perempuannya yang menderita Celebral Palsy atau kelumpuhan otot dan gangguan fungsi saraf sejak lahir.
Gadis cilik penderita Celebral Palsy itu diketahui bernama Fatimah Nur'Asfyifa.
Karena sakit yang dideritanya Fatimah tidak bisa menggerakan badannya.
Jangankan untuk menggerakan tubuhnya, gadis yang kini berusia 9 tahun itu pun kesulitan untuk minum.
Namun sang ibu dengan sabar dan ikhlas dengan penuh kasih sayang merawat dan menjaga sang buah hati.
Kondisi Fatimah itu diceritakan oleh pengguna akun facebook Winy Rahmwaty.
Hingga tiba pada suatu waktu dimana ibunya berbisik pada Fatimah.
Kalimat yang dibisikkan pun mendpaat respon sangat tak disangka.
Saat itu Fatimah sedang dirawat di rumah sakit, sang ibu berkata bahwa dirinya Ikhlas menerima keadaan Fatimah seperti apapun.
Ada yang membuat Winy menangis saat sang ibu berkata kepada Fatimah.
Saat itu sang ibu mengatakan bahwa sebelum Fatimah pergi, ia memiliki keinginan bersama Fatimah anaknya yang menderita kelumpuhan otot untuk berada di depan Ka'bah.
Ketika sang ibu berkata seperti itu, tangan lemah Fatimah pun tiba-tiba mencengkram kuat ke tangan ibunya seolah dia meyakinkan sang ibunda bahwa mereka akan pergi berdua berada di depan Ka'bah.
Berikut postingan yang ditulis oleh akun facebook Winy Rahmawaty.
"Terima kasih neng Syifa sayang pertemuan singkat siang kemarin sangaaaattttt berarti bagiku. Pelajaran hidup bagiku menampar tepat langsung di sanubari yang terdalam ...
Sungguh aku sangat kurang bersykur atas semua kenikmatan yg aku peroleh selama ini ya Rob...astagfirullahal adziim...
Ada satu cerita hal yg sangat mengharukan ketika percakapan antara ibu dan anak ini ketika di rawat di RS.
"Nak, kalau memang de Syifa sudah lelah ibu sudah ikhlas jika memang mau "pulang". Tapi kita akan pergi umroh bersama...ibu sangat ingin berada di depan Ka'bah bersama..meski ibu tidak tahu rezeki dari mana...yuk sehat ya Nak..tidak ada yg sulit bagi Allah untuk semuanya."
Sesaat setelah dibisikkan itu, tangan mungil yg selama ini tdk pernah kuat mengenggam...tiba-tiba mencengkram kuat menggengam tangan ibunya.
Subhanallah...Allahu Akbar..merindiiiiing sekali membayangkannya....
Aku sungguh bersyukur dipertemukan dengan malaikat cilik ini.
Salut atas ketabahan dan ketegaran ibu muda yng tetap yakin menghadapi episode kehidupan yg tidak mudah ini,"
Sumber :http://www.merdekasiana.com/2017/04/buah-hatinya-derita-kelumpuhan-otak-ibu.html