Kura-kura Ini Berubah Warna Menjadi Putih Setelah Bertahun-Tahun, namun ketika Mau Dijual Tiba - Tiba Ia Berubah Jadi Hitam, Ternyata Kura-Kura Ini...

Pada satu hari ketika aku berada di sebuah taman yang kecil aku secara tiba-tiba merasa ada yang terus memperhatikan aku dari jauh, aku pun terus mencari dan berjalan menuju kesana. Tapi betapa kagetnya aku ketika aku melihat ternyata yang memperhatikan aku dari jauh itu adalah seekor kura – kura kecil yang tidak berdaya sama sekali.



Di balik tembok sekolah ini adalah sebuah kolam tempat kura-kura ini tinggal. Tetapi sekarang sedang ada pembangunan diwilayah kolam tersebut. Ternyata Kura – Kura kecil ini merangkak sampai ke dalam sekolah untuk meminta pertolongan.

Untungnya di rumahku ada sebuah kolam kosong yang tidak terpakai. Jadi aku putuskan untuk memeliharanya dalam kolam yang ada di dalam rumah. Aku berharap dapat memberikan ia sebuah tempat yang damai dan tentram, tapi aku tidak tahu apa yang ia suka makan, aku pun mengambil sebuah buku dan mulai mencari-cari apa yang hendak kuberikan padanya sebagai makanan. Dari dalam buku aku akhirnya tahu kalau kura-kura ini suka makan daun-daunan dan binatang-binatang kecil. Akhirnya aku pun membeli sayur-sayuran dan mengupas sayuran tersebut menjadi lebih kecil-kecil agar ia bisa makan. Tapi pada keesokan harinya malah kura-kura itu tidak makan sayuran itu sama sekali, yang ada sayuran itu malah menjadi berantakan setelah diinjak-injak olehnya. Aku pun mulai bertanya-tanya apakah ia ada makan sayuran itu. Pada suatu hari aku bertemu teman sekantor yang suka memancing, ia pun berkata kalau daging kura-kura sangat lezat, apalagi kalau daging kura-kura di rebus dengan kaldu, seorang raja pun akan sulit untuk dapat makan makanan selezat ini.


Ia pun menyarankan "Kalau kamu benar-benar mau memeliharanya, maka cacing tanah adalah makanan yang cocok untuknya". Aku pun mempercayai saran yang ia berikan itu. Lalu aku pergi menangkap beberapa cacing tanah dan memberikannya kepada kura-kura kecil itu. Dengan semangat ia pun langsung menjulurkan lehernya dan mengigit putus cacing-cacing itu dan dengan lahap makan hingga habis

Tapi kalau setiap hari harus menangkap cacing tanah demi memberi makan kura-kura ini, pasti akan sangat sulit mendapatkan cacing tanah lagi jika sudah musim semi, yang ada malah kura-kura ini mati kelaparan. Pada saat istriku sedang mencuci piring, lalu tanpa sengaja ia pun menjemur sebuah piring yang berisi nasi di pinggiran kolam, tanpa disangka kura-kura ini malah memakan nasi itu dengan lahapnya. Aku pun merasa sangat lega, tidak perlu berusah payah menangkap cacing tanah lagi, dengan nasi ini saja ia sudah bisa makan.

Akhirnya hari untuk mengembalikan kura-kura ini ketempat asalnya sudah tiba, tapi hal tak terduga terjadi, tiba-tiba saja kura-kura ini menghilang dari kolam tersebut tanpa satu jejak pun. Betapa terkejut aku dibuat, tapi setelah diperhatikan lagi, ternyata kura-kura itu kabur dari saluran pembuangan air disisi kolam. Hari kian berlalu, tapi aku terus memikirkan nasib kura-kura ini

Sudah tiga musim sejak kepergian kura-kura kecil itu, pada suatu pagi istriku tiba-tiba saja berkata: "pa, cepat lihat ini, kura-kura kecil itu kembali lagi. Tapi warna tubuhnya mengapa tidak sehitam dulu? Apakah mungkin karena alasan tertentu jadi menyebabkan warna hitam nya pelan-pelan memudar?". Tapi tak seberapa lama kemudian akhirnya ia berubah menjadi sangat putih bersinar. Kukunya seperti batu giok dan warna cangkangnya putih bersinar seperti permata. Aku pun sangat terkejut, lalu aku pun bertanya kepada seorang guru biologi. Ia berkata kalau kura-kura kembali ke bentuk asalnya karena kura-kura memang dulunya berwarna putih. Tapi aku merasa tidak puas dengan jawaban seperti ini, anak perempuan pun tiba-tiba berseru "papa, apakah mungkin karena makan nasi putih makanya kura-kura itu berubah menjadi putih?". Sepertinya alasan itu cukup masuk akal karena siapa pernah melihat seekor mau memakan nasi? Mungkin kita boleh coba untuk memberi makan kura-kura lain untuk melihat apa benar kura-kura dapat berubah warna karena makan nasi putih?



Kenalan Lama yang bermarga ren dari tetangga sebelah karena sedang menangani proyek dari  kebun binatang, pada saat perayaan musim ia pun datang ke rumah karena mendengar tentang keberadaan kura-kura putih ini, ia sangat bergembira, dan ia langsung menawar kura-kura itu seharga seribu yuan, tapi aku tidak setuju untuk menjualnya, anakku juga tidak rela. Tapi istriku merasa tidak senang dan berkata "satu ekor kura-kura dapat dijual dengan harga seribu, kenapa tidak mau? Kebun binatang juga tidak akan memakannya ". Karena aku dan anakku menolak akhirnya kura-kura ini tidak kami jual. Beberapa hari kemudian ia kembali lagi dengan dua orang temannya, setelah mereka melihat kura-kura putih ini, mereka pun sangat senang dengan bentuk dan warnanya, akhirnya mereka menawarkan sepuluh ribu yuan, aku tetap menolak, sepuluh ribu yuan ke atas aku juga menolaknya. Bahkan mereka juga menawarkan lima puluh ribu yuan, akhirnya istriku tidak tahan melihat tawaran ini dan ia mengiyakan penawaran tersebut. Aku pun hanya bisa mengambil kamera dan mengabadikan foto kura-kura ini sebelum ia di bawa pergi.

Malam itu, kerabat bermarga ren pun bergembira dan membuat pesta untuk merayakan pembukaan kebun binatang dalam beberapa hari kedepan. Tanpa terasa hari pun sangat berlalu dan matahari telah terbit dari gunung sebelah timur. 

Istriku pun berkata "dengan uang sebanyak itu kita harusnya membeli rumah ya pa", aku pun menjawab "pasti". Istriku pun berkata "harusnya kamu menulis dan merilis buku". Dan aku pun menjawab "mau, lagipula itu impian banyak orang" 

Malam itu pun aku tidak bisa tidur sampai pagi hari karena memikirkan kura-kura itu. Pagi hari tetangga ren datang dengan dua orang kerabatnya untuk mengambil kura-kura ini, aku membuka pintu dan membawa mereka menuju ke kolam di belakang rumah. Tapi hal tak terduga terjadi, betapa kagetnya aku "kura-kura itu menghilang!". Semua orang juga terkejut dan berkata "Saudara wang janganlah bercanda seperti ini, kami ada urusan harus cepat pergi". Aku menjawab "Kura-kura ini sungguh suka bercanda", istriku pun berkata "Kalau tahu akan seperti ini, harusnya kemarin malam aku langsung menangkapnya terlebih dulu".

Mereka pun berkata "Kalau kamu merasa lima puluh ribu masih kurang banyak, kami masih bisa menambahkanya lagi, jangan sembunyikan kura-kura itu lagi" 

Akhirnya aku pun masuk ke dalam rumah terus mencari keseluruh sudut rumah menebak-nebak dimana kura-kura ini mungkin berada. Anakku berteriak "Pa, kura-kura itu ada disini!"

Kura-kura itu tidak tahu tiba-tiba keluar darimana, semua orang pergi melihat kura-kura itu tapi betapa kagetnya semua orang karena kura-kura itu berubah warna kembali menjadi warna hitam.

Sumber : cerpen.co.id