Mungkin sahabat Cerpen sudah pernah atau bahkan belum pernah mendengar tentang Courageous Caitie, tapi cerita hidupnya sanggup membuat ribuan warga Singapore tersentuh.
Caitlin Soleil Lucas adalah gadis kecil berusia 3 tahun lebih yang menghabiskan 3 bulan terakhir di hidupnya untuk berjuang melawan penyakit leukimia - penyakit yang sangat jarang sekali diidap oleh anak di bawah umur 4 tahun.
Gejala nyeri perut awalnya mulai terjadi pada bulan September dan diikuti oleh batuk yang tak kunjung berhenti, anemia, demam, diare dan bahkan Caitie kesulitan untuk berjalan.
Masalah mulai muncul saat orang tua Caitie membawanya ke Rumah Sakit di Filipina dan para dokter di sana tidak dapat mendiagnosa apa penyakit yang sebenarnya sedang dihadapi oleh Caitie. Mereka menghabiskan lebih dari 50 hari tanpa kejelasan apa sebenarnya penyakit itu dan akhirnya mereka pun memutuskan untuk berangkat ke Singapura untuk melakukan perawatan dan akhirnya saat itu juga Caitie didiagnosa menderita penyakit leukimia.
Setelah beberapa kali keluar masuk ruang gawat darurat dan pada tanggal 31 Maret, itulah hari di mana Caitie menghembuskan nafas terakhirnya di pelukan sang Ibu di Rumah Sakit.
Kehilangan putri kecil mereka merupakan pukulan yang sangat berat, tapi pasangan suami istri ini berusaha tegar dan bahkan Ibu Caitie bersyukur karena kejadian ini, dirinya menjadi lebih dekat dengan Tuhan dan ia juga menjadi lebih rajin baca Kitab Suci.
Ayahnya sempat menuliskan di akunnya, "Hampir setiap minggu saya melihat para ayah menikahkan anak perempuan mereka, bahkan saya tidak dapat membayangkan jika saat terakhir kita akan menari bersama itu tiba... Tapi sebelum hari itu datang, aku akan memastikan supaya kita dapat berbagi canda tawa bersama:) Aku mengasihimu, putriku :)"
Untuk mengantarkan anaknya ke peristirahatan terakhirnya, para kerabat mereka menyiapkan acara pemakaman yang di luar dari biasanya, mereka menghiasi ruangan tempat persemayaman sedemikian meriah, banyak bunga-bunga, hiasan-hiasan, foto-foto Caitie yang dicetak begitu indah dan bahkan mereka yang hadir pun mengenakan pakaian mewah layaknya pakaian pesta.
Satu kalimat ini yang selalu menguatkan orang tua Caitie, bunyinya, "Hai maut, di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu? Kami bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kemenangan kepada kami melalui Tuhan kami, Yesus Kristus."
Di bawah ini video yang dibuat untuk mengenang betapa beraninya seorang Caitie saat menghadapi penyakit yang mematikan itu.
Di share yuk, sahabat Keren!
Sumber: mothership