Dear SahabatKu,
Sabtu, 22 April 2017, Pukul 22.00 WIB, saya mengalami kejadian yang benar-benar diluar dugaan saya, akibat kecerobohan saya, saya harus menjalani kehidupan tidak seperti biasanya.. Mata saya tidak dapat terbuka, setiap saya mencoba membuka mata, hanya terlihat bayang putih seperti kabut, dan tak lama mata saya pun berair.. Saya hanya mencoba meneteskan Obat Tetes Mata dan berharap besok pagi mata saya kembali normal..
Sabtu, 22 April 2017, Pukul 22.00 WIB, saya mengalami kejadian yang benar-benar diluar dugaan saya, akibat kecerobohan saya, saya harus menjalani kehidupan tidak seperti biasanya.. Mata saya tidak dapat terbuka, setiap saya mencoba membuka mata, hanya terlihat bayang putih seperti kabut, dan tak lama mata saya pun berair.. Saya hanya mencoba meneteskan Obat Tetes Mata dan berharap besok pagi mata saya kembali normal..
Minggu, 23 April 2017, Pukul 03.00 WIB, saya terbangun karena tangisan "pangeran kecil" yang haus dan minta nyusu.. Namun, saya kaget, ternyata mata saya masih tidak bisa dibuka.. Saya menyusui anak saya dalam keadaan mata tertutup dan menangis.. Saya mencoba minta untuk direbuskan air sirih oleh Kakak saya, berharap setelah direndam dgn air sirih, mata saya menjadi lebih baik..
Minggu, 23 April 2017, Pukul 06.00 WIB, saya kembali terbangun, tapi mata saya tetap tidak bisa terbuka.. Keluarga mencoba cara tradisional dgn rendaman air sirih kembali, tp hanya perih yang saya rasakan. Suami dengan sigap langsung membawa saya ke Rumah Sakit Khusus Mata di daerah Medan.. Dengan kondisi mata berair dan tertutup, saya dituntun menuju mobil.. Mama menyuruh saya untuk tetap beristighfar, tp Sepanjang jalan saya berfikir "Ya Allah, apakah saya akan menjadi Buta..??? Saya belum sanggup terima hal terburuknya.."
Pukul 10.00 WIB Sampai di Rumah Sakit, saya lekas dibawa ke Emergency.. Dokter memeriksa mata saya dan menyatakan bahwa "Kornea mata saya luka dan mata saya harus ditutup dengan perban hingga kontrol selanjutnya pada hari Kamis, 27 April 2017".. Ketika ditanya, apakah saya akan menjadi Buta? Dokter blg "Insya Allah tidak, krn kamu cepat dibawa dan mendapat penanganan yg tepat, seandainya kamu tetap merendam mata dgn air sirih, mungkin mata kamu malah jadi bernanah dan itu bisa menyebabkan kebutaan.." Masya Allah.. Dokter pun memvonis saya untuk "TIDAK MENGGUNAKAN SOFTLENS SEUMUR HIDUP"..
Kamis, 27 April 2017, Pukul 10.00 WIB, perban mata saya dibuka, dan perlahan-lahan saya dapat melihat dunia ini kembali.. Alhamdulillah.. Allah masih memberikan kesempatan pada saya..
Ya sahabat, saya adalah salah 1 pengguna Softlens atau Kontak Lensa.. Sehari-hari saya memang menggunakan Kacamata, namun karena hari itu adalah Resepsi Pernikahan Adik saya, sehingga saya menggunakan Softlens, Softlens ini baru, tapi entahlah knp bisa hal ini terjadi.. Saya mengambil hal positif dari kejadian ini, bahwa saya harus lebih banyak bersyukur atas nikmat yg diberikanNYa..
5 hari menjalani kehidupan tanpa melihat sungguh tak bisa saya ungkapkan lagi bagaimana rasanya.. Saya harus bergantung pada orang lain, bahkan untuk mandi saja saya harus dibantu..
Ini hanya sekedar cerita kisah nyata yang saya alami untuk menjadi pengingat sahabat-sahabatku.. Boleh dishare ke kerabat atau keluarga yang kalian sayangi..
Syukuri apa yg ada, Sahabat.. Tuhan telah memberikan kita Nikmat Penglihatan, dan itu sungguh luar biasa.. Percayalah, tanpa Soflens, kalian juga sudah cantik Kok..
With Love,
- Intan -