Seekor bangkai paus terdampar di Perairan Sye, Skotlandia. Hal ini menarik perhatian publik dan ilmuwan tertarik untuk mencari tahunya. Namun setelah tahu apa yang ada pada perutnya, mereka langsung sedih.
Dikutip dari grid, ilmuwan di Scottish Marine Animal Stranding Scheme memutuskan untuk melihat apa yang menyebabkan paus itu mati. Mereka curiga, karena dari luar, paus itu tak nampak seperti terkena penyakit.
Padahal paus sepanjang 6 meter itu dalam kondisi bagus dan utuh. Mereka langsung membeda perutnya. Para ilmuwan terkejut apa yang ditemukannya di dalam perut paus itu. Yap, Plastik!
Tak tanggung-tanggung, ada lebih dari 4 kg tas kresek dan plastik yang ditemukan di dalam perut paus tersebut. Diduga, inilah yang menyebabkan sistem pencernaan paus terganggu, hingga menyebabkan kematiannya.
⠀
"Manusia harus menghentikan ini, karena ini menyedihkan, Binatang ini tinggal di tempat yang tidak bisa kita jangkau. Tapi rupanya sampah yang kita buang bisa mencapai mereka," ujar Dr Andrew Brownlow, seorang ilmuwan yang meneliti paus malang itu.
Kaum ilmuwan percaya paus memakan sampah plastik karena di laut dalam yang gelap, mereka salah mengira bahwa plastik itu adalah makhluk hidup. "Plastik itu memyebabkan perut paus mengalami infeksi, sehingga menyebabkan paus menderita sehingga terdampar ke perairan dangkal," ujar ilmuwan lain, Martiel ten Doeschate.
Mulai dari sekarang, mari membuang sampah pada tempatnya. Jangan dibuang di sungai, apalagi laut. Terutama sampah plastik..