Sudah hampir sebulan lelaki paruh baya ini menunggu keluarganya di bangku rumah sakit.
Dia sebenarnya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, namun hingga saat ini keluarganya tak kunjung datang untuk membawanya pulang.
Pria paruh baya itu juag tak lagi tidur di ruangan dimana ia dirawat.
Setelah diperbolehkan pulang, dan dinyatakan tak perlu lagi mendapat penanganan medis, dokter menyudahi ruangan tersebut.
Karena keluarganya tak juga menjemput, pria yang tak lagi bisa berjalan karena menderita stroke itu, kini hanya bisa terbaring di ruang tunggu rumah sakit.
Di negara tersebut sudah tumbuh banyak sekali panti jompo.
Mereka menerima dengan pintu terbuka bagi lansia.
Hanya saja, foto yang tersebar di media sosial ini malah bertentangan dengan fprogram tersebut.
Dilansir dari viral4real, lelaki paruh baya tersebut menunggu di kursi ruang tunggu rumah sakit umum daerah (RSUD) Las Pinas, Filipina.
Akun Facebook Regine Antuerpia menceritakan bahwa pria itu bernama Alfredo Garcia.
Alfredo ditinggalkan oleh keluarganya.
Menurut Regine, Alfredo sudah terbaring di kursi ruang tunggu selama hampir satu bulan lamanya.
Lelaki berjanggut tipis itu tidur di kursi setelah ditinggal anak perempuan dan keluarganya.
Setiap harinya selama satu bulan ini, Alfredo nyaris tak makan.
Dia hanya meminta air minum kepada orang-orang yang lewat.
Dokter di rumah sakit mengatakan bahwa, Alfredo sudah diperbolehkan pulang pada tanggal 14 Februari 2017 silam.
Tapi keluarganya malah membawa Alfredo ke ruang tunggu.
Saat ini Alfredo sendiri menderita stroke.
Karena terlalu lama tingga di ruang tunggu, kini TBC paru juga tengah menggerogoti tubuhnya.
"Kami mencoba menghubingi putrinya lewat ponsel milik pria ini, tetapi selalu ditolak," kata Kepala Pelayanan Sosial Medis, Victoria Espaltero.
Kisah ini lantas menyulut emosi netizen.
Membaca kisah seperti itu, netizen tergerak untuk mencarikan Alfredo tempat tinggal.
Sumber : http://www.merdekasiana.com/2017/03/ya-allah-diizinkan-pulang-oleh-dokter.html