Doa agar Hujan Berhenti Saat itu Juga dan Berpindah ke Tempat Lain


Kini telah masuk waktu dimana musim peralihan berganti, dari musim kemarau menuju ke musim penghujan.

Jikalau dulu musim kemarau ditandai dengan cuaca panas terik, dan musim penghujan ditandai dengan awan mendung yang menggantung.

Maka, entah karena pemanasan global ataukah memang dunia telah termakan usia, sekarang hujan tak mesti harus ditandai dengan gelapnya mendung, atau panas yang tak selalu datang meskipun musim kemarau.

Also read : Doa Saat Hujan Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Berbicara perihal cuaca, Ketika musim kemarau, kita suka melafalkan doa minta hujan, bahkan dibarengi dengan shalat istisqa.

Seketika musim hujan datang, ternyata guyuran hujan tidak selamanya menguntungkan banyak orang. Terutama bagi orang-orang yang bermukim di daerah rawan banjir.

Banjir sudah menjadi permasalahan utama selain jalanan macet dan juga sampah yang tak terelakkan. Seperti halnya buah simalakama.

Ketika kemarau meminta agar hujan turun, namun ketika hujan sudah datang malah bencana lain yang terjadi, sehingga kita sebagai manusia hanya bisa berdoa agar hujan berhenti sejenak.

Subhanallah, sungguhlah kita sebagai makhluk tak pernah bisa berdaya di hadapan-Nya.

Lantas, bagaimana caranya mengetahui jikalau hujan yang datang adalah hujan yang penuh dengan rahmat dan bukannya sumber dari bencana?

Bedakan Hujan Rahmat dan Hujan Azab
Allah SWT menurunkan buliran air dari lembutnya awan yang dinamakan hujan, dan kehadirannya memang kadang tampak begitu menyenengkan bagi semua orang.

Namun hujan juga sering datang di waktu saat orang-orang sibuk berlalu lalang di luar rumah sehingga seringkali menyalahkan hujan.

Dan diantara mereka yang menunggu kehadiran hujan, pastilah akan bersyukur dan bergembira karena hujan yang turun adalah salah satu bentuk dari rahmat dan kebaikan.

Sehingga tak akan membaca doa agar hujan berhenti segera lantaran masih menikmati anugerah-Nya.

Namun bagaimana kalau berdoa agar hujan berhenti sementara? Apakah tidak boleh ketika mengetahui hujan yang semakin deras dan terjebak di dalam kemacetan misalnya?

Mungkin boleh saja membaca doa agar hujan berhenti sebentar, Akan tetapi tahukah bahwa ada tanda hujan yang membawa rahmat dan hujan yang membawa azab?

Di dalam Al-Quran sudah dijelaskan bahwa hujan memiliki dua istilah. Hujan yang mempunyai arti kebaikan, serta hujan yang bermakna azab.

1. Hujan yang memiliki makna kebaikan
Hujan yang mendatangkan kebaikan atau rahmat biasanya disebut dengan istilah ghaits غيث lihat surat Asy-Syura 28.

وَهُوَ الَّذِي يُنَزِّلُ الْغَيْثَ مِنْ بَعْدِ مَا قَنَطُوا وَيَنْشُرُ رَحْمَتَهُ ۚوَهُوَ الْوَلِيُّ الْحَمِيدُ

Dan Dialah yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.

2. Hujan yang mempunyai arti azab
Dalam Al-Qur’an biasanya disebut dengan istilah مطر. Perhatikan beberapa surat dalam Al-Qur’an berikut ini:

Surat Al-A’raf 84

وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ مَطَرًا فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُجْرِمِينَ

Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa itu.

Surat Asy-Syu’ara 173

وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ مَطَرًا ۖفَسَاءَ مَطَرُ الْمُنْذَرِينَ

Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu) maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu.

Annaml 58

وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ مَطَرًا ۖفَسَاءَ مَطَرُ الْمُنْذَرِينَ

Dan Kami turunkan hujan atas mereka (hujan batu), maka amat buruklah hujan yang ditimpakan atas orang-orang yang diberi peringatan itu.

MasyaAllah, ternyata inilah alasan mengapa kita sebagai umat Islam harus membaca doa agar hujan reda saat menjumpai hujan yang cukup deras.

Di samping doa agar hujan berhenti untuk berharap hujan tak membawa azab, dan juga seluruh makhluk di muka bumi bisa mendapatkan rahmat ketika hujan datang.

Yakni dengan memperbanyak bacaan doa agar hujan berhenti dalam islam.

Berhubung tengah membahas bagaimana doa ketika hujan, inilah beberapa ulasan mengenai hal tersebut, yakni perihal doa agar hujan berhenti dalam bahasa indonesia, arab, dan latinnya.

Doa agar Hujan Berhenti Saat itu Juga dan Berpindah ke Tempat Lain

Doa agar hujan berhenti / Pic source : belitung tribunnews

Dulu pernah terjadi musim kemarau di masa Rasulullah.

Kebanyakan orang datang menghampiri Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dan meminta agar Beliau memohon kepada Allah agar hujan diturunkan.

Tak lama kemudian, hujan lebat pun turun membasahi lingkungan penduduk.

Saking kencangnya, rumah-rumah penduduk banyak yang hancur, pepohanan berjatuhan, dan binatang ternak pun ikut menderita.

Melihat malapetaka ini, mereka mengadu kepada Rasul agar hujan musibah itu segera dihentikan.

Atas dasar permintaan ini, Nabi berdo’a, “Allâhumma hawâlainâ wa lâ ’alainâ (Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami),” HR Bukhari.

Hadis riwayat lain al-Bukhari menyebutkan bahwa:

إن النبي - صلى الله عليه وسلم- كان إذا رأى المطر قال اللهم صيبا نافعا

“Sesungguhnya Nabi SAW ketika melihat hujan berdo’a: Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.”

Hadits ini menunjukan bahwa ketika hujan turun, Nabi SAW senantiasa meminta agar hujan yang diturunkan Allah SWT menjadi hujan rahmat, hujan yang membawa berkah, bukan hujan musibah.

Do’a ini dibaca Nabi kisaran dua atau tiga kali berdasarkan riwayat yang disampaikan Ibnu Majah.

Selain doa tersebut, pun ada doa agar hujan berhenti dalam bahasa latin, arab, dan terjemahan yang bisa diamalkan ketika hujan deras datang.

اَللَّھُمَّ حَوَالَیْنَا وَلاَ عَلَیْنَا، اَللَّھُمَّ عَلَى اْلآكَامِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُوْنِ اْلأَوْدِیَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ.

Allahumma hawalayna wa la ‘alayna, Allahumma alal akami wad thirobi, wa buthunil audiyyati wa manabitis syajari

Artinya:

Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami, dan jangan turunkan kepada kami untuk merusak kami.

Ya Allah turunkanlah hujan di dataran tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.


Doa agar hujan berhenti / Pic source : mutiarapublic

Perlu diketahui bahwa doa agar hujan berhenti sejenak tersebut merupakan doa yang bisa dilafalkan ketika mengetahui hujan deras.

Namun jika tidak hafal atau pun masih menghafalkan bacaan tersebut, maka ada ada hal lain selain doa agar berhentinya hujan yakni dengan membaca doa sapu jagad.

Atau dengan mengumandangkan adzan karena banyak bukti yang beredar ketika adzan telah berkumandang, hujan yang semual deras bisa reda.

Jadi, tak ada alasan untuk tak memahami bacaan doa agar hujan reda bahasa latin, arab, dan terjemahan tersebut.

Semoga pembahasan kali ini mengenai doa agar hujan berhenti latinnya, arab, dan terjemahan bisa dipahami dengan baik dan menjadi bekal baik pula untuk kehidupan.