Mengapa Panglima Besar Jenderal Sudirman tidak mati meskipun disiksa dan ditembak Belanda? Ustadz Abdul Somad menjelaskan rahasianya.
“Jenderal Sudirman ditembak Belanda, diserang macam-macam. Ditangkap, disiksa, tidak juga mati. Sehat. Ditandu di dalam hutan. Tengok foto-foto Jenderal Sudirman. Menggigil dalam hutan karena serangan demam malaria, tetap juga tidak mati,” kata Ustadz Abdul Somad.
Orang bertanya, “Jenderal punya jimat, enggak?”
Kata Jenderal Sudirman, “saya punya jimat.”
“Mana jimatnya?”
“Tiga.”
Apa itu jimatnya? Ustadz Abdul Somad menerangkan, pertama, wudhunya tidak putus. Panglima Besar Jenderal Sudirman selalu menjaga wudhu.
Kedua, sholatnya tak pernah ditinggal.
Ketiga, lidahnya senantiasa basah berdzikir.
“Panglima Besar Jenderal Sudirman, orangnya sangat relijius. Itu yang membuat negeri ini merdeka!” tegas Ustadz Abdul Somad.
“Jenderal bintang lima, panglima besar, sholat tak pernah ditinggal, dzikir tidak putus, wudhunya senantiasa suci di hadapan Allah.”
[Ibnu K/Tarbiyah.net]
Simak videonya: https://web.facebook.com/KK.ASWAJA/videos/1505155792877207/