200 Penduduk Desa Ini Tinggal Dalam 1 Gedung dan "Terpisah Dari Dunia", Namun Waktu Kamu Melihat "Isinya"... Kayak Dunia Dongeng!

Di desa Whittier, Amerika, berisi sekitar 200 penduduk yang ternyata tinggal bersama di dalam sebuah gedung 14 lantai bernama Begich Tower. Dulu waktu perang dingin, gedung ini merupakan tempat tinggal tentara Amerika, namun dengan cepat tempat ini dilupakan begitu saja. Sampai akhirnya datang penduduk semakin banyak dan gedung ini mlah berubah menjadi desa kecil.



Setiap kebutuhan penduduk desa sudah bisa terpenuhi hanya di dalam gedung ini saja, di dalamnya ada restoran, toserba, jasa pencuci baju, bahkan ada kantor polisi, dokter dan lainnya. Selain itu, di lantai paling atas gedung masih ada bar dan hotel!

Lalu, mengapa semua penduduk mau tinggal di dalam gedung ini? Ternyata di Whittier, setiap musim dingin, saljunya sangat tebal dan anginnya sangat kencang. Karena itu para penduduk sangat sulit untuk pergi keluar rumah. Oleh sebab itulah semua penduduk memilih untuk tinggal dan pindah ke Begich Tower ini agar semua kebutuhannya terpenuhi dan sesama tetangga bisa saling membantu.


Ini adalah June Miller yang membuka hotel di lantai 13 dan 14.
Sedangkan ini adalah toserba milik Kozy Korner, sedangkan kakek yang sedang menunggu toko bernama Gary Carr.


Ini adalah Kevin Jones yang bertugas untuk mengatur gereja di dalam sini, dia adalah seorang pastur.

Di dalam gedung ini juga ternyata ada tempat menanam tanaman.


Gedung ini benar-benar serba ada! Kamu seperti masuk ke dalam dunia yang baru.

Bahkan masih ada tempat untuk berolahraga.
Juga toko untuk membeli karya seni.
Tentunya dokter gigi gak boleh ketinggalan.

Setiap orang yang bekerja dan sekolah tidak akan pernah boleh terlambat! Selain itu, halaman sekolah pun juga terdapat di dalam ruangan.

Ini adalah kantor polisi di dalam desa kecil ini.

Terowongan ini adalah satu-satunya jalan keluar dari gedung tersebut ke dunia luar, terowongan ini sepanjang 4 kilometer dan dibangun di tahun 1943 sebagai rel kereta api. Terowongan ini sangat sempit.

Namun ternyata ada juga sangat sedikit penduduk lainnya yang tidak tinggal di dalam gedung itu. Seperti Ed Hedges yang tinggal di atas perahu bersama dengan kucingnya.

Namun karena musim dingin di sana sangat parah, semua penduduk harus menunggu sampai hari mulai cerah baru bisa keluar untuk berjalan-jalan.

Terowongan menuju ke dunia luar itu harus tutup setiap harinya pukul 10.30 malam hari.

Beberapa orang merasa, gedung ini sama saja dengan penjara, tapi ada orang yang merasa ini sama seperti sebuah komplek, setiap harinya mereka tinggal bersama dan saling mempercayai serta saling membantu.

Unik banget ya sobat cerpen desa kecil satu ini!

Sumber : dailymail / littlethings